Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Digelar, Pasar Murah Hati Suci Semakin Ramai

Kompas.com - 21/06/2015, 13:22 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panti Asuhan Hati Suci telah menggelar pasar murah untuk ke-15 kali. Antusiasme warga yang datang ke pasar murah di Jalan Hati Suci, Kampung Bali, Tanah Abang, itu ternyata semakin bertambah setiap tahun.

Hal ini diakui Pimpinan Panti Asuhan Hati Suci Fransisca Setiati. Selama 15 tahun pasar murah di sana, warga yang datang semakin banyak. Bahkan bukan hanya warga sekitar Kampung Bali saja, melainkan warga-warga dari luar Jakarta.

"Warga dari Parung, Tangerang, Depok, banyak juga yang ke sini," ujar dia di Panti Asuhan Hati Suci, Minggu (21/6/2015).

Ia menjelaskan, pasar murah tersebut menjual dari mulai bahan-bahan pokok, pakaian baru maupun bekas, mainan, buku, peralatan mandi, dan lain-lain. Khusus untuk bahan-bahan pokok, panitia hanya memberikan jatah kepada warga Kampung Bali.

"Panitia memberikan kupon kepada 2.000 warga yang dikoordinasikan dengan kelurahan hingga RT RW setempat," kata Fransisca. [Baca: Riuhnya Pasar Murah Hati Suci Pagi Ini]

Kendati demikian, tinggi antusiasme warga di luar warga Kampung Bali untuk datang ke sana karena banyaknya barang selain bahan pokok yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga pasar. Misalnya pakaian dijual dengan harga Rp 1.000 atau mainan Rp 5.000, dan lain-lain.

Pihaknya telah merencanakan acara tersebut sejak dua bulan yang lalu. Persiapan itu dari menghubungi pihak-pihak yang hendak menyumbang sampai warga yang hendak memberikan barang-barang layak pakai yang sudah tidak terpakai.

"Baru sekitar dua minggu lalu, relawan mulai bekerja seperti memilah pakaian dan menyiapkan bahan-bahan hasil sumbangan," kata dia.

Lurah Kampung Bali Hermansyah mengatakan, pihaknya mengaku senang dengan ada pasar murah yang rutin diadakan setiap tahun itu. Menurut dia, warga, khususnya yang memiliki daya beli rendah menjadi terbantu.

"Apalagi momennya tepat ya saat Ramadhan menjelang lebaran," ungkap dia.

Bahkan, karena sudah rutin dilakukan, warga yang sudah berpindah domisili karena ditertibkan dari Kampung Bali, tetap mengunjungi pasar murah tersebut. Mereka bisa membeli sejumlah kebutuhan lainnya, selain bahan-bahan kebutuhan pokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com