Menurut Prabowo, hal itu karena pada umumnya kepala dinas bekerja di bawah tekanan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. "Penggantian hari ini juga akan tidak menghasilkan kemajuan karena anak buah bekerja dalam tekanan," ujar Prabowo ketika dihubungi, Jumat (3/7/2015).
Prabowo mengatakan, sebenarnya para pemegang jabatan kepala dinas saat ini sudah bekerja dengan baik. Mereka sudah bekerja berdasarkan peraturan yang ada.
Akan tetapi, kinerja mereka menjadi tidak maksimal karena Basuki menginginkan segala sesuatu selesai dengan instan. Padahal, kata Prabowo, semua masalah butuh waktu untuk diselesaikan.
"Pada saat kita panggil beberapa SKPD, mereka bekerja menurut aturan yang ada dan memerlukan waktu, sedangkan Ahok maunya cepat sehingga mereka takut melanggar aturan dan di kemudian hari bermasalah dengan hukum," ujar Prabowo.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali merombak jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelantikan pejabat baru dijadwalkan dilakukan di Balai Agung, Balai Kota DKI, hari ini, pukul 13.30.
Kompas.com sempat melihat undangan berkop surat Gubernur dan bertuliskan, "Mengharap dengan hormat kehadiran saudara pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, serta Pengukuhan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.