"Sitem IT Bank DKI payah, makanya saya minta bekas Direktur IT dan operasional Bank Mandiri sama BCA masuk ke Bank DKI. Beruntung mereka mau dan sekarang lagi diberesi," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (14/7/2015).
Basuki mengatakan, saat ini ada sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar dana dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) yang belum tersalurkan kepada PKL.
Dana itu disalurkan kepada PKL yang menjual daging sapi dari PD Dharma Jaya maupun pemilik toko yang bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. DKI pun, lanjut dia, hanya meminta bagi hasil sebesar 10 persen.
"Semua pedagang harus pakai kartu elektronik. Kalau pakai kartu itu saya kan bisa tahu berapa omset pemasukan dia, dagangannya bagaimana, ini orang pintar dagang atau tidak," kata Basuki.
Bahkan, Pemprov DKI berani menyalurkan kredit hingga 100.000 PKL asalkan mereka mau mengikuti prosedur yang ditetapkan, termasuk membuat rekening Bank DKI serta kartu identitas.
"Makanya kami butuh sistem bank yang bisa melakukan itu semua. Sistem Bank DKI makanya harus ada sistem IT yang baik, sama kayak bus. Karena menggunakan data pakai kartu ini untuk mengevaluasi orang semua termasuk keuangan, rusun, KJP, jadi saya bisa tahu," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.