"Syukurlah, sesuai dengan target awal saya. Tahun ini tidak terjadi kecelakaan di jalur tersebut. Bisa dibilang zero accident," ujar Bayu kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2015).
Bayu mengatakan jajarannya bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi memang telah mempersiapkan jalur mudik sebaik mungkin.
Beberapa inovasi diciptakan untuk melancarkan arus mudik. Seperti mendirikan pos-pos khusus yang berbeda dari pos pam biasanya. Pos-pos yang dinamakan pos gatur tersebut diisi oleh anggota kepolisian.
Pos gatur tersebut bukanlah pos untuk beristirahat bagi masyarakat maupun petugas. Akan tetapi, sebagai tempat polisi beristirahat sementara ketika mengatur lalu lintas. Meski tidak ada kursi, setidaknya mereka bisa terlindung dari sinar matahari.
Pos untuk tempat beristirahat bagi masyarakat juga sudah disiapkan sendiri. Bayu mengatakan tempat beristirahat penting agar tingkat kecelakaan dan juga kematian saat di perjalanan mudik bisa berkurang.
Selain itu, polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas di jalur mudik juga akan dibekali dengan perlengkapan tertentu.
Pada siang hari, polisi yang berompi hijau akan membawa bendera berwarna merah dan kuning. Sedangkan ketika malam tiba, polisi akan mengganti bendera itu dengan lampu senter. Hal tersebut agar masyarakat dapat memperhatikan arahan dari polisi selama di perjalanan.
"Selain itu kita juga sudah menutup putaran balik yang ada di Kota Bekasi. Itu juga sangat membantu untuk memperlancar arus," ujar Bayu.
Berdasarkan data tahun lalu, tingkat kecelakaan di jalur mudik Bekasi memang tidak tinggi. Pada tahun 2014, jumlah kecelakaan yang terjadi ada 12 kasus. Dari 12 kasus tersebut tidak terdapat korban yang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.