Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pastikan Bella Cucu Penyapu Jalan Bisa Bersekolah di SMPN 277

Kompas.com - 28/07/2015, 20:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan Bella Jane (12) sudah bisa bersekolah seperti biasa di SMP Negeri 277, Koja, Jakarta Utara. Meskipun Bella lalai melakukan registrasi ulang di sekolah tersebut. 

"Sudah, sudah selesai, dia sudah bisa sekolah. Begitu aku baca beritanya, aku langsung kirim link-nya ke Pak Arie (Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman) dan langsung minta urus," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (28/7/2015). 

Seharusnya, lanjut dia, pihak sekolah bisa mensosialisasikan prosedur yang harus dilakukan sebelum siswa mengukuti proses belajar mengajar.

Peristiwa ini, kata Basuki, menjadi pelajaran ke depannya agar pejabat Pemprov DKI mau melayani warganya.

"Orang kampung kayak gitu mana mengerti sih ngisi formulir yang benar. Kami itu seharusnya kayak calo tanda kutip, kami yang melayani bukan orang salah prosedur malah dibiarkan," kata Ahok, sapaan Basuki.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengaku pihaknya segera membantu Bella, yang merupakan lulusan terbaik dari SD Bina Pusaka, Kecamatan Koja Kota, dengan nilai UN tertinggi yaitu sebesar 24,30.

Arie juga mengimbau peserta didik baru untuk mematuhi aturan-aturan prosedural. Sebab, pendataan siswa melalui registrasi ulang memang diperlukan untuk memverifikasi data bagi siswa yang akan memasuki sekolah baru.

"Saya sekaligus mengimbau kepada masyarakat, agar melalui persoalan ini, masyarakat mengetahui akan pentingnya suatu prosedur yang memang harus ditaati. Bagaimanapun juga, kan proses secara prosedural itu memang penting dan registrasi ulang itu harus dilakukan," kata Arie. 

Sebelumnya, Bella, cucu penyapu jalan yang juga warga rusun Koja Bawal 2, Koja, Jakarta Utara, mengaku sudah mendaftar dan dinyatakan masuk sebagai siswa baru di SMPN 277 Jakarta Utara. [Baca: Cucu Penyapu Jalan Batal Berguru di SMPN 277 Koja Jakarta Utara]

Namun, ketika pihak keluarganya memastikan lagi pada hari Jumat (24/7/2015) kemarin, ternyata namanya tak tercantum sebagai siswa baru di sekolah tersebut.

Hal itu pula yang menyebabkan ia tidak bisa mengikuti masa orientasi peserta didik baru (MOPDB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com