"Tersangka sudah pacaran empat bulan. Sudah dijodohin sama keluarga," kata Kepala Unit 5 Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen di Tangerang, Rabu (19/8/2015).
Namun, Bahrul diketahui telah menikah pada bulan April 2015. Satu bulan sebelum pembunuhan terhadap Musyarafah.
"Setelah menikah tersangka masih menjalin hubungan dengan korban," kata Handik. Belakangan hubungan tersebut diketahui oleh istri Bahrul. Begitu juga pernikahannya juga diketahui Musyarafah.
"Si korban curiga terhadap tersangka. Beberapa bulan terakhir yang mengangkat telepon perempuan. Ketika istri tersangka telepon, yang mengangkat juga perempuan. Baik istri dan korban akhirnya sama-sama curiga," kata Handik.
Setelah itu, lanjut Handik, akhirnya Bahrul merasa terjepit. Ia pun juga ditekan saat bertemu Musyarafah pada 31 Mei 2015 lalu.
Akhirnya Bahrul membunuh Musyarafah dengan memukul bagian leher kanan dengan batako dari belakang dan menenggelamkan ke empang di belakang industri rumah batako.
Mayat Musyarafah baru ditemukan pada 24 Juni 2015. Saat ditemui kondisi Musyarafah tanpa identitas dan baru diketahui bahwa itu Musyarafah setelah ada keluarga yang mengenali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.