Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eky Pitung: Kalau Ahok Turun, Orang-orang Masih Bela Kampung Pulo Enggak?

Kompas.com - 24/08/2015, 12:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa warga Kampung Pulo, Muhammad Rifky atau yang dikenal dengan nama Eky Pitung, mengatakan tengah mencari pendamping hukum bagi warga Kampung Pulo. Meski demikian, ia berhati-hati memilih pengacara bagi warga Kampung Pulo.

Sebab, dia melanjutkan, momen penertiban kawasan Kampung Pulo ini menjadi kesempatan bagi mereka yang berada di bidang politik untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

"Sekarang banyak yang klaim membela kepentingan warga Kampung Pulo. Padahal, kalau saya lihat, mereka ini lebih menuntut ke Ahok-nya. Mereka semua serang secara politik. Kalau misalnya, amit-amit ya, Ahok nanti turun dari gubernur, itu orang-orang yang sekarang belain warga Kampung Pulo masih bela Kampung Pulo, enggak?" kata Eky kepada Kompas.com, Senin (24/8/2015). 

Baca juga: Komunitas Ciliwung Merdeka: Eky Pitung Bukan Kuasa Warga Kampung Pulo.

Eky mengaku membela warga Kampung Pulo bukan untuk menjatuhkan Basuki. Ia menegaskan, pembelaan terhadap warga Kampung Pulo ditujukan untuk hak uang kerahiman seperti yang dijanjikan Gubernur DKI terdahulu, Joko Widodo.

Bahkan, dia melanjutkan, sudah ada beberapa pengacara yang bersedia mendampingi warga Kampung Pulo secara hukum.

"Elza Syarief juga kemarin sudah telepon dan minta ke saya untuk dampingi warga Kampung Pulo. Ya tetapi kan saya enggak tahu motif-motifnya orang bela warga Kampung Pulo itu apa. Makanya saya pelajari dulu," kata Eky.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu mengaku menerima banyak keluhan dari warga Kampung Pulo. Meski fasilitas yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di Rusunawa Jatinegara Barat sudah lengkap, mereka masih merasa nyaman tinggal di rumah semipermanen di bantaran Kali Ciliwung.

"Di rusun kan tempatnya kecil, mereka enggak bisa dagang. Anggota keluarga mereka juga banyak. Enggak bisa numpuk-numpuk mereka kalau tidur. Biar kata rumah di pinggir kali, mereka nyaman tinggal di sana," kata Eky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com