Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Pengemudi Go-Jek di Bekasi Diduga Pengemudi Ojek Pangkalan

Kompas.com - 26/08/2015, 08:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan, pelaku penganiayaan terhadap pengemudi Go-Jek, Asep Supriatna (23), Selasa (25/8/2015), diduga pengemudi ojek pangkalan. Diduga, mereka tidak suka dengan kehadiran Asep yang akan mengangkut penumpang di depan SMAN 1 Bekasi, Jalan KH Agus Salim, Bekasi, Jawa Barat.

"Ya, memang diduga dianiaya tukang ojek pangkalan," ujar Daniel, ketika dihubungi, Rabu (26/8/2015).

Merespons peristiwa ini, pada Selasa malam, puluhan pengemudi Go-Jek berkumpul di halaman depan Polresta Bekasi Kota. Daniel mengatakan, mereka hadir untuk mendampingi Asep yang melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya.

"Mereka menemani temannya untuk membuat laporan polisi. Kumpul memang untuk solidaritas. Jadi, sempat ada penganiayaan yang menimpa salah satu temannya. Bagusnya, (korban) dikawal ke kantor polisi, mereka tidak balas dendam langsung," ujar Daniel.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo pun menceritakan, peristiwa itu berawal saat Asep menunggu penumpang yang sudah memesan jasa Go-Jek di depan SMAN 1 Bekasi. Tak lama, lebih dari tiga pria menghampiri dan langsung memukul Asep. Helmnya dibanting, dan jok motor Asep dirobek menggunakan pisau. Kemudian, Asep diusir dari kawasan itu.

Siswo mengatakan, polisi saat ini sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku, dan menindaklanjuti laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com