"Ya, memang diduga dianiaya tukang ojek pangkalan," ujar Daniel, ketika dihubungi, Rabu (26/8/2015).
Merespons peristiwa ini, pada Selasa malam, puluhan pengemudi Go-Jek berkumpul di halaman depan Polresta Bekasi Kota. Daniel mengatakan, mereka hadir untuk mendampingi Asep yang melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya.
"Mereka menemani temannya untuk membuat laporan polisi. Kumpul memang untuk solidaritas. Jadi, sempat ada penganiayaan yang menimpa salah satu temannya. Bagusnya, (korban) dikawal ke kantor polisi, mereka tidak balas dendam langsung," ujar Daniel.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo pun menceritakan, peristiwa itu berawal saat Asep menunggu penumpang yang sudah memesan jasa Go-Jek di depan SMAN 1 Bekasi. Tak lama, lebih dari tiga pria menghampiri dan langsung memukul Asep. Helmnya dibanting, dan jok motor Asep dirobek menggunakan pisau. Kemudian, Asep diusir dari kawasan itu.
Siswo mengatakan, polisi saat ini sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku, dan menindaklanjuti laporan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.