Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan PKL Sambangi Gedung DPRD DKI

Kompas.com - 28/08/2015, 20:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) terlihat menyambangi Gedung DPRD DKI sore tadi, Jumat (28/8/2015). Mereka adalah PKL yang setiap hari berdagang di Pasar Karanganyar, Pasar Senen Blok 3 dan Pasar Senen Blok 6.

Ternyata, maksud dari kedatangan mereka adalah untuk menemani perwakilan mereka yang sedang mengadu kepada Komisi A dan Komisi B DPRD DKI.

"Jadi para PKL ini mereka harus pindah karena sudah mendapatkan surat peringatan. Permasalahannya mereka menuntut tempat relokasi," ujar anggota Komisi B, Very Younevil di Gedung DPRD DKI, Jumat (28/8/2015).

Very mengatakan DPRD pun memanggil Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan PD Pasar Jaya dalam pertemuan ini.

Biasanya, para PKL ini berjualan di atas saluran air. Kini Pemerintah Provinsi DKI ingin melakukan normalisasi terhadap saluran air itu.

Bangunan yang berdiri di atasnya harus dibongkar. Very mengatakan dalam pertemuan tersebut, PKL sepakat untuk direlokasi di tiga lokasi yaitu Pasar Kartini, Pasar Pala, dan Pasar Gunung Sahari.

Tempat tersebut dinilai lebih layak daripada tempat sebelumnya. Very mengatakan kemungkinan proses pembongkaran lapak mereka juga akan ditunda.

Akan tetapi, hal itu masih menunggu kunjungan mereka dulu. "Jadi hari Selasa depan, kami mau meninjau ke lokasi dulu. Setelah itu baru kita putuskan apakah sebaiknya ditunda atau bagaimana," ujar Very.

Mereka mendapat surat peringatan pada 20 Agustus lalu. Seharusnya, lapak mereka akan dibongkar 11 hari setelah SP tersebut.

Very berharap pembongkaran dapat ditunda hingga ada kejelasan proses relokasi. Pantauan Kompas.com, ratusan PKL terlihat memenuhi lobi Gedung DPRD DKI.

Mereka duduk sambil menunggu perwakilan mereka yang sedang rapat bersama anggota Dewan. Setelah rapat selesai dan para PKL keluar, mereka bersorak menyambut.

Anggota Komisi A Syarif pun nampak menemui mereka dan memberi penjelasan terkait hasil rapat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Nekat Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Nekat Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com