Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Minta Maaf Ya Om, Maaf Ya Bu, Enggak Manjat Lagi Deh"

Kompas.com - 31/08/2015, 19:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - FI (13) "Spider-Kid" tidak menunjukkan kecemasan sedikit pun meski baru saja memanjat gapura barat Ancol setinggi 50 meter, Senin (31/8/2015). Apa kalimat pertama yang terlontar dari bocah tersebut saat menginjakkan kaki kembali ke tanah.

"Minta maaf ya Om, maaf ya Bu, enggak manjat lagi deh," ucapnya tersenyum polos seraya menyalami setiap orang yang ditemuinya.

Pantauan Kompas.com, kulit FI sempat melepuh akibat sengatan matahari selama satu jam di atas gapura.

FI pun tak sempat berkata-kata selain melambaikan tangan ke beberapa warga yang melihatnya saat dibawa ke mobil petugas. "Dadah, sampai ketemu lagi. FI ikut Pak Polisi dulu ya," kata dia.

Menurut salah satu saksi mata, Supoyo, FI bahkan sempat berjalan di titian besi berbentuk tabung di gapura tersebut. (Baca: Petugas Ancol Panik, Fitri "Spider-Kid" Tiba-tiba Sudah di Atas Gapura)

Beberapa saat, FI juga terlihat berbaring di atas tabung besi gapura seolah sedang mandi matahari ala turis di pantai. "Saya sempat lihat dia jalan bolak-balik di atas besi. Terus rebahan, sudah kayak bule," kata Supoyo.

Turun sendiri

Sumarni (49), mengaku tidak ada bujukan apa pun untuk menurunkan anaknya, FI dari gapura Ancol. Sebab, FI memang tidak bisa dibujuk saat sedang memanjat tempat tinggi.

"Enggak ada yang membujuk. Enggak ngaruh juga. Jadi, memang kita tunggu sampai turun sendiri," kata Sumarni di sela-sela pemeriksaan anaknya di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara.

Sebelumnya, FI berkali-kali jadi objek pemberitaan saat dia memanjat 20 tower Sutet di sejumlah tempat di Jakarta dan Tangerang.

Hal itu diakui ibunya yang kerap kewalahan saat dilaporkan warga bahwa anaknya memanjat tower.

Beberapa kali bocah itu, lanjut Sumarni, juga turun sendiri saat kedapatan memanjat tower atau atap.

"Sebelumnya juga begitu. Enggak pernah mau kalau dibujuk. Seharusnya sudah biasa, jadi memang sudah seperti itu," ucap Sumarni.

Ingin lihat sirkus

Menurut Sumarni, dia dan anaknya berkunjung ke Ancol untuk menikmati wahana hiburan.
Keduanya datang dengan menumpang taksi. Mereka sempat adu mulut sebelum FI kabur.

"FI ngotot pengen lihat sirkus. Saya bilang enggak ada, tetapi masih enggak percaya," ucapnya.

Sumarni juga sempat kaget saat bocah itu kabur dan berlari ke arah gapura setinggi 50 meter tersebut.

"Tahu-tahu FI buka pintu, keluar dari taksi dan lari ke arah menara (gapura). Setelah itu, dia langsung memanjat. Karena ada petugas yang ngejar," ujarnya.

Namun, upaya petugas menggapai tubuh mungil FI akhirnya sia-sia. Sebab, dengan kecepatan yang dimiliknya, FI pun berhasil lolos dari sergapan petugas dan memanjat gapura.

"Cepat banget kejadiannya. Anak saya memang jago manjat. Jadi, sebelum sempat ditangkap petugas, dia sudah di naik tinggi," ucap Sumarni.

FI sempat berada di atas gapura selama satu jam, sejak pukul 15.00 WIB, sebelum akhirnya turun sendiri meski beberapa petugas sempat membujuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com