Panwaslu Tangsel Juga Sudah Kantongi Dua Temuan Pelanggaran

Dua temuan itu didapat dalam rentang waktu masa kampanye telah dimulai, yaitu dari Kamis (27/8/2015) hingga Selasa (1/9/2015).

"Sampai sekarang baru ada dua laporan atau pengaduan dugaan pelanggaran kampanye terhadap calon nomor urut 3 (Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie). Temuan kami juga sudah ada dua," kata Divisi Pengawasan dan Humas Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan Muhamad Acep kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2015).

Namun Acep belum mau mengungkap kedua temuan itu dengan alasan akan didalami untuk memperkuat bukti jika ada terjadai pelanggaran.

Acep juga belum bisa mengungkapkan siapa calon wali kota yang diduga melanggar berdasarkan temuan tersebut.

"Kami akan ekspos kalau sudah memenuhi unsur pelanggaran. Ini kan indikasi pelanggaran. Berhati-hati sekali kalau temuan. Harus cari saksi dan alat buktinya," tutur Acep.

Prosedur untuk mengkaji dugaan pelanggaran pada temuan tersebut membutuhkan waktu 14 hari. Jika unsur pelanggarannya terpenuhi, maka Panita Pengawas akan menindak lanjuti temuan mereka dengan pemanggilan pihak yang diduga melanggar.

Selain temuan, dua laporan dari dua kelompok yang berbeda kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan mengajukan soal dugaan pelanggaran pasangan calon wali kota nomor urut 3, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Pelapor adalah Forum Pemuda Peduli Pilkada Bersih dan Satgas Lawan Politik Uang (SAPU) Tangerang Selatan.

Forum Pemuda Peduli Pilkada Bersih melaporkan pasangan Airin-Benyamin yang diduga berkampanye dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada perhelatan Wali Kota Cup di Puspitek, Sabtu (29/8/2015).

Sedangkan SAPU Tangerang Selatan melaporkan dugaan permainan money politic atau politik uang dan pelanggaran aturan kampanye selama beberapa acara-acara besar yang didatangi Airin, sejak Sabtu hingga Senin (31/8/2015).