Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kecele Naik Kopaja P-20 yang Terjaring Razia

Kompas.com - 04/09/2015, 10:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat unit bus kopaja P-20 terjaring razia yang diadakan oleh petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi di sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015). Bus-bus tersebut terkena razia akibat ngetem di tempat yang tidak diperbolehkan.

Pantauan Kompas.com, empat kopaja tersebut tertangkap saat tengah berhenti di putaran balik dari arah Jalan Cikini Raya menuju Jalan Profesor Mohamad Yamin. Lokasi ini biasanya menjadi tempat tunggu ideal bagi pengguna kereta yang baru keluar dari Stasiun Cikini untuk melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.

Sejumlah calon penumpang yang tidak mengetahui ada razia tampak sudah ada yang telah masuk dan duduk di dalam kopaja yang terjaring razia itu. Mereka mengira bus tersebut akan segera diberangkatkan.

"(Turun di) Taman Menteng ya, Bang," ujar penumpang itu.

"Waduh, enggak jalan. Lagi kena razia nih," ujar kondektur bus kepada penumpang tersebut.

Setelah mengetahui bus yang akan mereka tumpangi terjaring razia, para penumpang langsung keluar dan mencari bus yang lain.

Salah orang petugas, Gigih Uji, mengatakan, semua kendaraan dilarang untuk berhenti di lokasi tersebut karena dapat menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas.

"Menaikturunkan penumpang kan tidak perlu sampai berhenti lama. Cuma perlu beberapa detik. Setelah itu bisa langsung jalan lagi. Tapi, ini mereka sampai berhenti lama. Tidak cuma satu bus, tetapi ada beberapa. Yang seperti ini kan tentunya bikin macet," ujar Gigih.

Para petugas yang melakukan razia tampak langsung melakukan pendataan terhadap kelengkapan surat-surat, baik yang dimiliki oleh bus maupun sopir pengemudinya. Setelah itu, petugas langsung mengambil alih kemudi untuk kemudian membawa bus-bus tersebut ke Kantor Dinas Perhubungan di Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com