Wakil Ketua DPRD yang juga koordinator Komisi E Mohamad Taufik menyebut SMA Mandara adalah sekolah berkonsep "boarding school". Siswanya merupakan para pelajar pintar yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Pendanaan SMA Mandara dibiayai penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali.
"Jadi, sekolahnya ini sekolah khusus buat orang miskin, tapi pintar. Proses seleksi masuknya ketat," ujar Taufik kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2015).
Menurut Taufik, setiap tahunnya, rata-rata ada sekitar 700 siswa dari kalangan menengah ke bawah yang mencoba mendaftar ke SMA Mandara. Nantinya, 700 pelajar tersebut akan diharuskan melewati tahap seleksi. Dari hasil seleksi tersebut, akan diperoleh 200 siswa terpilih.
"500 siswa yang enggak kepilih nanti masuk ke sekolah biasa, tapi dapat beasiswa pemerintah," ujar Taufik.
Mengenai anggaran yang digelontorkan untuk SMA Mandara, Taufik menyebut setiap tahunnya Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan dana sekitar Rp 7 miliar khusus untuk sekolah tersebut. Dengan dana tersebut, pelajar mendapatkan seluruh fasilitas secara gratis, mulai dari biaya sekolah hingga biaya hidup.
"Anak-anak yang masuk situ tinggal bawa badan doang. Mereka diasramakan, ditempa di tempat itu selama tiga tahun," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, lulusan SMA/SMK Mandara banyak yang berhasil mendapatkan beasiswa di luar negeri. "Ada yang ke Sorbonne, Prancis. Ada juga yang ke Jepang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.