Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Vonis Udar Pristono Ditunda

Kompas.com - 21/09/2015, 12:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim menunda sidang pembacaan putusan terhadap mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dalam perkara pidana dugaan korupsi dan TPPU dalam proyek pengadaan bus transjakarta tahun 2012-2013, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Penundaan vonis dilakukan setelah adanya permintaan dari tim kuasa hukum Udar yang menyebut kondisi kesehatan Pristono tidak memungkinkan untuk dihadirkan dalam sidang. [Baca: Hari Ini, Udar Pristono Divonis]

Setelah mendapat surat keterangan dokter, majelis hakim yang diketuai Artha Theresia Silalahi memutuskan menunda sidang menjadi pada Rabu (23/9/2015). "Sidang kita tunda menjadi hari Rabu tanggal 23 September pukul 09.00," kata Artha.

Sebelum sidang dinyatakan ditunda, tim kuasa hukum Pristono yang diketuai Tonin Tahta Singarimbun menuturkan bahwa pada hari ini Pristono masih dirawat guna persiapan operasi ketiga untuk penyakit gula yang dideritanya.

Tonin juga menyebut pada kaki kiri Pristono terdapat benjolan yang masih ditangani secara intensif oleh tim dokter tempatnya dirawat, RS Metropolitan Medical Center.

"Sesuai hasil pemeriksaan dokter, benjolan pada kaki kirinya masih mengeluarkan cairan. Sehingga membutuhkan dilakukannya operasi ketiga. Jadi untuk hari ini beliau belum kuat untuk dihadirkan," ucap Tonin.

Sebelumnya, Pristono dituntut 19 tahun penjara. Tuntutan tersebut dibacakan oleh Jaksa Viktor Antonius pada 13 Juli 2015 lalu. [Baca: Kasus Korupsi Transjakarta, Udar Pristono Dituntut 19 Tahun Penjara]

Jaksa penuntut umum meyakini perbuatan melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri dan atau orang lain atau korporasi selain TPPU dalam proyek pengadaan bus transjakarta tahun 2012-2013.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com