Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Usulkan Penghapusan Biaya Pemakaman

Kompas.com - 22/09/2015, 18:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta mengusulkan penghapusan biaya pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta. Dengan demikian, tidak ada lagi pengenaan biaya terhadap warga yang memakamkan keluarganya di TPU.

Ketua Banggar DPRD Mohamad Taufik menilai hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Apalagi, pemasukan daerah dari sektor ini hanya Rp 8 miliar per tahun.

"Jadi, lebih baik kita umumkan ke publik ini gratis. Siapa pun yang butuh kain kafan akan kita siapkan. Ambulance disiapin. Nanti Perda Retribusinya tinggal kita ubah," kata Taufik saat rapat KUA-PPAS 2016, di Gedung DPRD DKI, Selasa (22/9/2015).

Taufik juga menambahkan, selama ini tak ada daftar resmi terkait biaya pemakaman di TPU di lingkungan DKI Jakarta.

"Resminya Rp 100.000, tapi di lapangan bisa sampai Rp 2 juta," ujar Taufik.

Pada kesempatan yang sama, anggota Banggar DPRD Syarif menilai usul ini penting sehingga warga miskin tidak lagi direpotkan saat akan mengurus biaya pemakaman. Selama ini, warga miskin harus melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) apabila ingin dibebaskan dari biaya pemakaman.

"Masa sudah mengalami musibah, masih harus direpotkan ngurus SKTM. Apalagi kalau meninggalnya pas hari Sabtu. Kan Kantor Kelurahan tidak buka," ujar Syarif.

Menanggapi usulan ini, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menyatakan pihaknya akan melakukan kajian. Namun, ia menolak anggapan yang menyebutkan selama ini ada prosedur yang merepotkan warga miskin.

"Kalau seandainya dia meninggal Sabtu, jenazahnya tetap diterima, dilayani. Nanti pengurusan SKTM-nya bisa saat hari kerja," papar Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com