Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan DPS Ganda di Tangsel Datang dari Warga

Kompas.com - 28/09/2015, 15:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut 1 dan 2, Ikhsan Modjo dan Arsid, mengaku mengetahui adanya ribuan nama pemilih dalam daftar pemilih sementara (DPS) ganda berawal dari laporan warga.

Dari laporan tersebut, mereka mencari sendiri dan akhirnya menemukan bahwa ada ribuan pemilih ganda dalam DPS atau data yang tidak lengkap tetapi berpotensi dimasukkan daftar pemilih tetap. 

"Indikatornya ada NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang sama. Di setiap kelurahannya ada. NIK sama, namanya beda, di tempat yang sama. Ada yang nama sama, NIK sama, tempat tanggal lahir beda. Data yang kami temukan adalah kombinasi antara NIK, nama, tempat lahir, TPS yang ganjil," kata Ikhsan dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015) siang.

Dari data yang Ikhsan tampilkan, ada selisih sebesar 70.097 pemilih yang diduga dimanipulasi. Angka itu didapatkan dari data pemilih yang didapat dari rekapitulasi DPS bulan September, yaitu 939.674 pemilih, dikurangi data KPUD Tangsel, sebesar 869.577 pemilih.

Tim Ikhsan mengaku mendapatkan data valid yang bersumber dari KPUD Tangsel, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tangerang Selatan, digabungkan dengan laporan warga. [Baca: Dua Calon Wali Kota Lawan Airin di Pilkada Tangsel Klaim Temukan DPS Ganda]

Secara terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Arsid, Fatahillah, mengaku dapat angka DPS ganda mencapai 91.477 pemilih. Ada tiga indikator yang digunakan kubu Arsid untuk menentukan apakah DPS tersebut ganjil atau diduga ganda.

"Nomor kartu kependudukannya nihil, NIK kosong, dan NKK di luar standar Tangsel," tutur Fatahillah.

Baik kubu Ikhsan maupun Arsid meminta agar KPUD Tangsel beserta Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Tangsel segera menyelesaikan masalah ini.

Terlebih, dua hari lagi, 30 September 2015, rekapitulasi DPS akan digelar di tingkat kecamatan. Hasil seluruh rekapitulasi akan digunakan untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), 2 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com