Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Farouq mengatakan, alat berat tersebut masih dibutuhkan oleh polisi. Salah satunya untuk olah tempat kejadian perkara. "Kami masih olah TKP. Jadi tidak dipindahkan dulu," kata Umar kepada Kompas.com di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar mengatakan, alat berat akan segera dipindahkan setelah polisi selesai melakukan pekerjaannya. (Baca: 9 Saksi Diperiksa Terkait Alat Berat Jatuh di Kampung Pulo)
Sebab, alat tersebut masih dibutuhkan untuk pemasangan sheet pile di bantaran Kali Ciliwung. "Nanti akan diangkat kalau sudah selesai," kata Iskandar.
Jika alat tersebut tidak bisa digunakan lagi, maka pihak proyek akan mengganti dengan alat berat lainnya untuk melanjutkan proses pemasangan sheet pile. (Baca: Kontraktor di Kampung Pulo Tanggung Biaya Pengobatan Korban Alat Berat)
Sementara ini, setidaknya ada tiga alat berat lainnya yang digunakan di proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Sebelumnya, sebuah alat berat jatuh melintang di antara titik area Kampung Pulo dan Bukit Duri, Kamis (1/10/2015). Alat berat tersebut jatuh saat sedang bergerak untuk menancapkan sheet pile di bantaran Kali Ciliwung. (Baca: Korban Alat Berat Jatuh di Kampung Pulo Alami Luka Parah di Leher)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.