Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tadinya Kami Berharap Kasus Engeline Jadi yang Terakhir"

Kompas.com - 05/10/2015, 15:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, mengatakan, Indonesia saat ini tengah berada pada masa darurat kekerasan anak. Komentar tersebut diberikan terkait peristiwa pembunuhan bocah perempuan berinisial PFN yang terjadi di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat lalu.

"Indonesia memang sedang dalam darurat kekerasan terhadap anak. Tadinya kami berharap kasus Engeline adalah kasus terakhir," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senin (5/10/2015).

Maman menambahkan, kasus kekerasan terhadap anak, seperti yang terjadi pada PFN dan Engeline, adalah persoalan gunung es yang sangat mengkhawatirkan. Ia menambahkan, pihaknya akan meminta Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberi penjelasan tentang peristiwa kekerasan anak tersebut.

Tak hanya itu, Maman juga meminta data terakhir yang terkait serta strategi ke depan untuk mengantisipasi berulangnya kejadian yang sama.

"Harus ada gerakan masif yang sistematis untuk memerangi kekerasan terhadap anak ini," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Pada Jumat (2/10/2015) lalu, mayat bocah perempuan berinisial PNF (9) ditemukan di dalam kardus dengan kondisi tanpa busana dan terikat. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sahabat, RT 05/RW 05 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

Polisi telah menurunkan anjing pelacak ke lokasi pembuangan mayat PFN pada Minggu (4/10/2015) sore. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, di lokasi tempat anjing pelacak tersebut mengarah, polisi sudah lebih dulu menemukan potongan rambut manusia, plakban, dan tali sepatu di deretan semak-semak yang berada di dekat rumah berderet yang kemudian dimasuki anjing pelacak. Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. (Baca: Pembunuh Bocah Tewas Dalam Kardus Diduga Paedofil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com