"Sekarang apanya yang fantastis? Jumlah kita itu baru miliaran. Sedangkan kita enggak pernah utak-atik pengajuan anggaran yang dilakukan pemda (eksekutif) yang sampai triliunan," ujar politisi dari Partai Gerindra itu saat dihubungi pada Senin (12/10/2015).
Ia juga membantah rencana kunjungan kerja ke empat kota sister city, yakni di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan, berujung sia-sia. Soalnya, kunjungan kerja merupakan bagian dari kerja sama antar-ibu kota yang tergabung pada sister city.
"Itu kan jelas, kita enggak punya niat pelesiran ke suatu negara lalu mengada-ada. Apalagi punya keinginan ingin membawa pulang sisa anggarannya," kata dia.
Anggota DPRD DKI merencanakan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sister city, seperti Beijing, Tokyo, Seoul, dan Los Angeles. Selain kunker ke luar negeri, anggota DPRD DKI juga direncanakan kunker ke dalam negeri, satu di antaranya ke Bali.
Anggaran untuk kunker ke Bali itu tertulis mencapai belasan miliar rupiah di Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2016. Berikut rinciannya:
1. Kegiatan perjalanan dinas pembahasan Badan Anggaran DPRD DKI ke Bali sebanyak dua kali dengan anggaran Rp 2,1 miliar.
2. Perjalanan dinas pembahasan Badan Musyarawah DPRD DKI ke Bali sebanyak dua kali sebesar Rp 2,1 miliar.
3. Perjalanan dinas ke Bali sebanyak dua kali untuk pembahasan Badan Kehormatan DPRD DKI sebesar Rp 511 juta.
4. Perjalanan dinas ke Bali sebanyak tiga kali untuk pembahasan Panitia Khusus dan Kepanitian lainnya dengan anggaran Rp 2,379 miliar.
5. Perjalanan dinas ke Bali sebanyak tiga kali untuk kunjungan Kerja Komisi-komisi DPRD DKI dengan anggaran Rp 6,822 miliar.
Secara total, Rencana Kerja dan Anggaran kunker anggota DPRD untuk 12 kali ke Bali mencapai hampir Rp 14 miliar. (Dennis Destryawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.