Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pilot Berangkat ke Medan Ikut Cari Helikopter Hilang

Kompas.com - 13/10/2015, 12:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Tidak terlihat aktivitas yang berarti di rumah Letnan Kolonel Teguh Mulyatno, pilot helikopter EC 130 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menuju Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Minggu (11/10/2015) siang.

Pantauan Kompas.com di rumahnya yang beralamat di Vila Asean, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (13/10/2015), tidak tampak anggota keluarga Teguh di sana.

Hanya ada beberapa asisten rumah tangga yang sibuk membersihkan pekarangan dan menyiapkan makanan. (Baca: Pencarian Helikopter Diperluas dari Pematang Siantar hingga Samosir)

Salah satu asisten rumah tangga, Arman, menjelaskan, empat orang anggota keluarga Teguh sudah berangkat ke Medan untuk ikut melakukan pencarian helikopter pada hari Senin (12/10/2015).

Mereka yang pergi adalah istri dan anak Teguh serta satu saudara dari istri Teguh dan satu saudara Teguh. "Sudah enggak ada orang di sini. Keluarga juga belum mau ngomong apa-apa ke media karena kita juga masih menunggu kabar. Kita sama-sama enggak tahu gimana kejadian yang sebenarnya," kata Arman kepada Kompas.com, Selasa siang.

Pihak keluarga besar Teguh yang ada di Jawa Tengah juga masih menunggu kabar lebih lanjut. Mereka berharap tim pencari bisa menemukan helikopter yang hilang dan mereka yang ada di dalam helikopter bisa selamat semua.

Dari kabar terakhir, tim gabungan di Medan melaporkan telah menemukan bagian kursi helikopter di perairan Danau Toba.

Pencarian masih dilakukan sampai hari ini dengan melibatkan ratusan personel polisi di Medan. Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) itu berada di bawah kendali Teguh Mulyatno dan teknisi Hari Poerwanto serta tiga orang penumpang.

Informasinya, helikopter itu dicarter pengusaha asal Samosir yang tinggal di Jakarta, Marihad Simbolon. Helikopter tiba di rumah Marihad Simbolon di Desa Siparmahan pukul 10.30 WIB hari Minggu.

Setelah menurunkan Marihad dan keluarga, helikopter take-off pukul 11.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu 45 menit berikutnya. Helikopter dengan registrasi PK BKA itu lepas landas dan kemudian dikabarkan hilang kontak pukul 11.50 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com