Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bidik Tersangka Baru Kasus Kebakaran Pabrik Mandom

Kompas.com - 14/10/2015, 17:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah menetapkan dua tersangka, AH, Junior Supervisor PT Iwatani dan ST mantan GM PT Iwatani, dalam kasus kebakaran pabrik PT Mandom Bekasi, polisi masih membidik tersangka baru dalam kasus kebakaran yang terjadi pada Juli lalu tersebut.

Pasalnya, polisi menilai dalam kontrak pemasangan instalasi pipa gas di PT Mandom melibatkan banyak pihak. "Penyidikan belum berhenti di sini. Terhadap atasan yang bersangkutan, sesuai keterangan tersangka memasang atas perintah GM dan bahkan kami akan gerak sampai ke atasnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Saat ini, polisi tengah mempertinbangkan pertanggungjawaban korporasi dari PT Iwatani. Mengingat AH tak melakukan pekerjaan tersebut sendiri. "Karena di atas ST ada Direktur Iwatani yang melakukan kontrak pemasangan instalasi pada pabrik Mandom," kata Krishna.

Saat ini, polisi tengah menyiapkan pencekalan terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kelalaian menyebakan kebakaran ini. Baik itu warga orang Indonesia atau warga negara asing. Sementara itu, ST yang adalah warga Jepang kini berada di negara asalnya.

Polisi sudah melakukan panggilan terhadap ST untuk diperiksa. "Kalau sudah dua kali dipanggil tak datang, kami buat red notice," kata Krishna.

Sebelumnya, polisi menetapkan AH (36), Junior Supervisor PT Iwatani dan ST, mantan GM PT Iwatani sebagai tersangka dan dikenakan pasal 188 KUHP. Sebagai kontraktor instalasi gas, mereka terbukti lalai dengan memasang selang pipa gas jenis lama di pabrik tersebut. Akibatnya gas di pabrik tersebut bocor dan memicu ledakan hingga kebakaran yang enewaskan 28 orang dan 31 orang luka bakar serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com