JAKARTA, KOMPAS.com - Kebocoran gas yang mengakibatkan kebakaran disertai ledakan di pabrik PT Mandom yag terjadi pada Jumat (10/7/2015), hanya berlangsung selama 3,4 detik. Kebocoran gas cair tersebut langsung menyambar mesin pemanas plastik yang merupakan sumber panas terdekat dari tempat bocornya gas.
Kasubdit Kamneg Direskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fadli Widiyanto menjelaskan kebocoran gas berasal dari ujung selang pipas gas. Kemudian, gas tersebut merambat ke sumber panas berupa mesin pemanas plastik atau drying yang bersuhu 300 derajat Celcius.
"Drying adalah alat yang digunakan untuk memanaskan plastik dan wrapping. Jadi produk sudah jadi ditata di atas kertas, ditaruh di atas plastik. Suhu 300 derajat dengan kumparan di dalamnya," kata Fadli di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Kebocoran gas cair itu memiliki massa jenis lebih berat daripada udara. Sehingga gas merambat dengan cepat mengikuti sumber panas yang berjarak cukup dekat. Dalam ruangan Deodorant Parfum Spray tersebut sudah terpasang alarm. Namun, sesuai pengaturan alarm tersebut berbunyi 18 detik setelah terjadinya kebocoran gas.
"Tapi kebocoran gas ini cepat dan berlangsung 3,4 detik, langsung ledakan dan kebakaran. Sementara, alarm tersebut buat kebocoran halus, bukan besar seperti ini," ujar Fadli.
Polisi menetapkan AH (36), Junior Supervisor PT Iwatani dan ST, mantan GM PT Iwatani sebagai tersangka dan dikenakan pasal 188 KUHP. Sebagai kontraktor instalasi gas, mereka terbukti lalai dengan memasang selang pipa gas jenis lama di pabrik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.