JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 12 RW 10 Kelurahan Pejaten Timur, Nur (46), mengungkapkan, pabrik arang rumahan dekat rumahnya sering beroperasi saat malam hari sebelum akhirnya disegel.
“Enggak menentu. Tapi ya seringnya malam, lebih sering malam,” kata Nur saat ditemui Kompas.com di depan rumahnya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).
Asap pabrik arang rumahan yang berlokasi di RT 07 RW 05, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, ini berembus sampai ke rumah Nur.
Baca juga: Penderitaan Warga Sebelum Pabrik Arang di Balekambang Disegel, Mata Perih Berair dan Sesak Napas
Akibatnya, Nur kerap terbangun dari tidurnya dan terjaga sampai asap menghilang.
“Terbangun. Pokoknya, kalau lagi bakar-bakar, baunya enggak tahan,” ujar Nur.
Selain hal tersebut, Nur mengaku matanya terasa perih dan selalu sesak napas sebelum pabrik arang rumahan ini disegel.
“Matanya sampai, uh, terasa panas ini, berair gitu juga. Mata rasanya perih, hidung rasanya sesak napas, asap batoknya, haduh,” kata Nur.
Berbeda dengan Nur, warga RT 07 RW 05 Kelurahan Balekambang bernama Soleh (35) mengaku tidak merasakan dampak dari pabrik arang rumahan tersebut.
Baca juga: Pabrik Arang di Balekambang Disegel, Warga: Alhamdulillah, Sudah Enggak Ada yang Bakar-bakar Lagi
Padahal, kontrakannya hanya berjarak lebih kurang 100 meter.
“Iya, saya warga sini, sudah lima tahun saya di sini, dari tahun 2019. Aman-aman saja. Logikanya, kalau misalnya asapnya ganggu, otomatis yang lain pada komplain kan, ini enggak ada, enggak ada masalah,” ujar Soleh dalam kesempatan berbeda.
“Cuma, kemarin kan, saya dengar-dengar, kayaknya ke seberang. Aman saja, justru saya lima tahun di sini, aman saja, enggak ada masalah,” kata Soleh melanjutkan.
Sebagai informasi, petugas gabungan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Korwas Polda Metro Jaya, Satpol PP, dan unsur pemerintah setempat melakukan penyegelan pabrik arang rumahan di Jalan Jembatan 1, RT 07 RW 05, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Warga Rusun Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa Naik, Pengelola: Penyesuaian Tarif, Bukan Kenaikan...
Berdasarkan unggahan akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sebelum penyegelan, pabrik arang rumahan itu telah diberikan peringatan pada akhir 2023 dan sempat viral di media sosial.
Kini, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur bahwa pabrik arang rumahan itu sudah tidak akan beroperasi lagi.
Aksi penyegelan ini dilakukan sebagai penegakkan Peraturan Daerah (Perda) No.8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Perda No.2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.