Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Tata Ulang Taman Jati Pinggir Tanah Abang yang Sempat Dijadikan Tempat Rongsok

Kompas.com - 30/04/2024, 12:19 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menata ulang taman di sepanjang Jalan Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang, Selasa (30/4/2024).

Penataan itu dilakukan karena taman Jati Pinggir itu beralihfungsi menjadi tempat rongsok bekas milik warga setempat.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, taman yang terbentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu tidak terlihat sebagaimana mestinya.

Baca juga: Penataan Embung Pekayon di Pasar Rebo Masuk Tahap Dua, Bakal Ada Jogging Track dan Gazebo

Kondisinya berantakan dan tidak elok. Tanahnya tandus dan kering, meski di sekelilingnya ada pohon-pohon rindang yang membuat suasananya cukup sejuk.

Barang-barang rongsok berserakan di mana-mana. Ada kursi yang sudah rusak, sofa, bekas kotak kayu, hingga kandang ayam.

Bahkan, perosotan yang notabene fasilitas umum untuk tempat bermain anak beralih menjadi tempat menaruh kandang ayam.

Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkan taman itu sebagai tempat untuk menjemur baju dan tempat parkir motor. Akibatnya, jalur pejalan kaki terganggu.

Kemudian, ada juga sejumlah organisasi masyarakat yang membangun markas di situ.

Hari ini, Senin (30/4/2024), Kecamatan Tanah Abang beserta Kelurahan Petamburan menggelar penataan di taman itu.

Baca juga: Penderitaan Warga Sebelum Pabrik Arang di Balekambang Disegel, Mata Perih Berair dan Sesak Napas

Jajaran pasukan oranye dan hijau dengan siaga membawa linggis. Mereka membongkar rongsokan di sekitar Taman Jati Pinggir satu persatu.

Mereka juga bahu-membahu mengangkat rongsokan itu ke truk. Kala penertiban, sejumlah warga mendukung penataan itu.

"Tuh Pak Lurah, angkut saja. Ada kandang ayamnya, bau," celetuk salah satu warga.

Lurah Petamburan Rian Hermanu mengatakan, jajarannya memang telah berulangkali melakukan penataan.

"Sudah berkali-kali kami tertibkan. Tetapi kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ini taman tempat interaksi sosial, tidak boleh ditempati oleh segelintir oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi," tutur dia kepada wartawan.

Adapun, ia juga telah berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana (Satpel) Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan tanah Abang.

Selanjutnya, tanah yang tandus itu akan ditanami dengan berbagai tanaman.

"Kami akan tanam tanaman hias, seperti bakung, dan lain sebagainya," imbuh Rian.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Tambah 5 Charging Station Usai Pembangunan di Balai Kota Terealisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com