Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skenario Pra Kondisi Pengamanan Final Piala Presiden 2015

Kompas.com - 18/10/2015, 17:41 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku akan menggunakan skenario pra kondisi bagi para penonton pertandingan final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/15) malam.

Menurut Khrisna, skenario pengamanan yang telah dilakukan adalah mempertemukan perwakilan pendukung klub Persija, Jakmania dan pendukung klub Persib Bandung, Bobotoh.

Hal ini dilakukan terkait adanya kemungkinan bentrok yang terjadi antar kedua suporter tersebut.

"Ada skenario pra kondisi antara Jakmania dan bobotoh. Nah untuk rute, kalau terdapat Bobotoh, kemudian sebelum memasuki GBK ada tim penggeledah untuk mendeteksi barang tajam," kata Khrisna di Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, Minggu sore.

Khrisna menambahkan, apabila suporter yang kedapatan membawa senjata tajam atau barang terlarang namun luput dari pemeriksaan, maka petugas akan mengambil paksa senjata tajam tersebut dan mengamankan pelaku.

Menurut dia, tidak ada kekuatan penuh yang dimiliki oleh masing-masing suporter klub, karena kepolisian telah memperkuat dan memperketat personel pengamanannya.

"Tidak ada kekuatan penuh di GBK ada 30.000. Berharap menang (atau) kalah, tidak ada apa," ucap Krishna.

Dia menegaskan saat ini semuanya masih berjalan kondusif, kepolisian akan terus mengawal keamanan jalannya pertandingan dan besok Jakarta akan kembali kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com