Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tidak Mau Menyaingi Wisata Balai Kota"

Kompas.com - 20/10/2015, 13:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menjelaskan tujuannya membuka kantornya sebagai tempat wisata tiap akhir pekan.

Bukan untuk menyaingi wisata Balai Kota yang sudah dilaksanakan tiap pekan ini, tetapi untuk memfasilitasi masyarakat.

"Saya tidak mau menyaingi wisata Balai Kota," ujar Bambang sebelum mengikuti rapat bersama DPRD DKI di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Selasa (20/10/2015).

"Saya hanya berupaya agar masyarakat bisa timbul kreatifitasnya, timbul tanggung jawabnya, dan timbul keinginan menampilkan sesuatu melalui wisata kantor wali kota ini."

Melalui program ini, Bambang ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta meramaikan acara. Misalnya saja, anak-anak sekolah yang memiliki keterampilan bermusik bisa menampilkan kemampuannya dalam kegiatan wisata itu.

Para ibu rumah tangga yang memiliki keahlian memasak juga bisa menjual ragam kuliner buatan rumah di sana. Pihak Pemerintah Kota Jakarta Timur hanya memfasilitasi saja.

Bambang menyebutkan, selain wisata kuliner dan hiburan musik, wisata kantor wali kota Jakarta Timur juga menyediakan tempat untuk pedagang batu akik yang banyak dijual di wilayah itu.

"Dari pada berdagang di pinggir jalan kan lebih baik di kantor wali kota saja," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga menilai positif kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini telah memberikan sarana olahraga dan hiburan baru bagi masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan cara menampung usaha yang dimiliki warga Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com