Kapolsektro Cipondoh Kompol Paryanto membenarkan hal tersebut. Pacar Budi, HH, mengaku menolak Budi yang mengajaknya menikah.
"HH mengaku Budi berniat menikahi dirinya. Namun, lantaran Budi masih punya istri, HH menolak keinginan itu," kata Paryanto, Minggu (2/11/2015).
Ajakan menikah itu berkali-kali diajukan Budi, tetapi berkali-kali juga ditolak oleh HH hingga terakhir pada Jumat (30/10/2015) malam.
Pada malam itu, Budi lagi-lagi mengutarakan niatnya menikahi HH, tetapi tetap ditolak. Hingga akhirnya, mereka cekcok.
Budi, kata Paryanto, sempat berusaha bunuh diri dengan pisau, tetapi batal.
Tanpa diduga, Budi malah mengambil pistol miliknya dari pakaian dinas. Satu tarikan pelatuk laras pendek ke kepala bagian kanan langsung membuat tubuh Budi terkulai.
"Akhirnya, Budi mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri," ujar Paryanto.
Sudah menikah
Alasan HH menolak lamaran tersebut ternyata karena Budi sudah memiliki anak dan istri.
Menurut HH, dia sempat dipertemukan dengan istri pertama Budi, K. Budi juga sudah meminta izin dari istrinya agar diperbolehkan menikah. K memberikan izin, dengan syarat bercerai.
"Istri pertamanya sudah memberi izin, tetapi syaratnya Budi harus menceraikan dia dulu kalau mau menikahi HH," kata Paryanto.
Namun, hingga menjelang aksi bunuh diri, Budi tak kunjung mau menceraikan istri pertamanya.
"Mungkin karena ada beban moral akhirnya depresi dan Budi nekat bunuh diri," ujarnya. (Banu Adikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.