Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Pasca-Ledakan di Duren Sawit, Pekerja Belum "Ngantor"

Kompas.com - 18/11/2015, 12:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari pasca ledakan yang terjadi di Gedung Multipiranti Graha, di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, pihak kepolisian masih menutup kawasan tersebut. Para pekerja sejumlah perusahaan yang berkantor di sana pun masih diliburkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (18/11/2015), gedung yang dilempar granat oleh orang tak dikenal itu masih nampak sepi dari aktivitas.

Garis polisi masih dibentangkan baik di depan pintu lobi gedung ataupun di pintu masuk dan keluar gedung. Hanya terlihat penjagaan keamanan dari kepolisian dan satpam gedung.

Beberapa pekerja terlihat datang tetapi mereka pulang kembali setelah mendapat penjelasan bahwa gedung tersebut masih ditutup.

DK (23), salah satu karyawan perusahaan akuntan publik di gedung tersebut mengatakan bahwa hari ini gedung masih tutup.

"Masih libur, enggak boleh masuk," kata DK, di depan gedung tersebut, Rabu siang.

Menurut DK, sudah beredar SMS yang menyebut karyawan yang bekerja di gedung itu sudah bisa bekerja lagi. Oleh karena itu ia pun datang untuk mengecek.

"Tapi ternyata belum, enggak tahu ini sampai kapan," ujar DK.

Sebelumnya, awal pekan ini gedung berlantai 4 itu dilempari granat oleh orang tak dikenal, Senin (16/11/2015). Ledakan itu melukai Supriyatna Mulana (37), satpam gedung.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh masalah pribadi dan bisnis. Tito menyebut, aksi ini juga diduga bukan hanya persoalan bisnis semata.

"Masalahnya campur aduk, antara bisnis dan masalah pribadi," ujar Tito usai membuka acara Bakti Sosial di Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (17/11/2015).

Menurut Tito, terdapat 20 perusahaan yang berkantor di gedung itu. Kemungkinan ada pihak yang merasa tidak puas terhadap manajemen gedung.

"Atau kemungkinan ada hal-hal yang berkaitan dengan sewa menyewa," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com