Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Batal Bantu Pendanaan Rio Haryanto Menuju Formula 1

Kompas.com - 18/11/2015, 12:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal membantu pendanaan pebalap Rio Haryanto menuju Formula 1.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tidak bisa dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat komersial.

"Enggak boleh ternyata," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (18/11/2015). Basuki mengaku telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Menurut rekomendasi BPKP, kata Basuki, perhelatan olahraga yang bersifat komersial tidak boleh dibiayai APBD. BPKP pun menilai bahwa ajang Formula 1 bersifat komersial.

"Jadi, atlet profesional tidak boleh kami bantu," kata Basuki. Namun, berbeda halnya jika permohonan bantuan ini ditujukan kepada perusahaan yang mencari promosi, seperti Pertamina dan Bank Mandiri.

Walau demikian, Basuki juga tidak akan menunjuk perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mensponsori Rio. (Baca: Taufik: Bantuan Dana untuk Rio Haryanto Masih Didiskusikan Banggar)

"Misalnya PT Pembangunan Jaya Ancol atau Bank DKI, buat apa kayak gitu? Tadinya kami berpikir boleh dengan menunjuk langsung, ternyata enggak boleh, sekalipun lewat bantuan hibah," kata Basuki.

Untuk bisa berlaga dalam Formula 1, Rio membutuhkan dana lebih kurang 15 juta euro. Sejauh ini, Rio masih membutuhkan dana lebih kurang 10 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar.

Sponsor utama Rio, yakni Pertamina, sudah menyumbangkan dana untuk Rio sebesar 5 juta euro. (Baca: Pertamina Tambah Kucuran Dana bagi Rio Haryanto untuk Melaju ke F1)

Adapun tenggat waktu pengumpulan dana bagi Rio berlaga di F1 adalah November tahun ini. Rio juga telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meminta dukungan dana.

Ahok pun berjanji akan memberikan bantuan dana agar Rio bisa berlaga pada ajang Formula 1. (Baca: Ahok Cari Cara Bantu Dana Rio Haryanto Berlaga di Formula 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com