Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir, Polda Metro Siapkan Langkah Ini

Kompas.com - 27/11/2015, 09:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — El Nino kini berganti La Nina. Hujan diprediksi melanda Indonesia, termasuk Jakarta, hingga beberapa bulan ke depan.

Satu hal yang tak terlewatkan dari hujan di Jakarta ialah banjir. Selain itu, genangan air pun jadi masalah lain yang tak terselesaikan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, genangan air di jalan kerap menyebabkan kemacetan di Jakarta.

"Kota Jakarta kan salah satu kota dengan kemacetan lalu lintas terparah di dunia, ditambah dengan genangan air saat hujan akan terjadi kemacetan parah," kata Tito seusai Apel Waspada Banjir di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/11/2015).

Untuk mengantisipasi terjadi kepadatan di beberapa wilayah karena genangan air, Tito memerintahkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin membuat skema pengalihan arus.

Penanganan tersebut terintegrasi hingga tingkat kotamadya dan kabupaten di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Banjir

Selain genangan air yang berimbas pada kemacetan, musim hujan juga menyebabkan banjir.

Pemerintah sudah menyelesiakan secara konseptual, salah satunya program di Kampung Pulo. Namun, penyelesaian tersebut belum membuahkan hasil sebab Kampung Pulo masih dilanda banjir.

"Oleh karena itu, karena problem rutin, seharusnya dibuat antisipasi baik. Caranya gimana? Dibentuk satgas," kata Tito.

Satgas waspada banjir dibentuk dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Di dalamnya, ada unsur Kodam Jaya, Polda Metro, masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lainnya.

Masing-masing dari instansi dalam satgas tersebut mengerjakan bagiannya, mulai dari evakuasi, logistik, hingga kesehatan.

"Saat banjir datang, tidak perlu lagi datang dari satu elemen, bawa perahu evakuasi yang mana, kemudian bagaimana mengevakuasi di tempat mana, makan gimana. Jangan sampai mendadak," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com