"Kedua stasiun tersebut secara teknik untuk implementasi tidak membutuhkan kesiapan yang banyak dari Transjakarta apabila akan membangun halte dan menempatkan kendaraan," kata Fadhila dalam keterangannya, Jumat (4/12/2015).
Saat ini, lanjut Fadhil, banyak penumpang tidak terakomodasi dengan baik saat tiba di Stasiun Tebet. Penumpang harus berjalan kaki atau naik moda transportasi lain untuk sampai pada halte transjakarta.
"Kebutuhan kendaraan pengumpan dari transjakarta pada sejumlah stasiun KRL dianggap tepat jika melihat pertumbuhan penumpang KRL yang sangat pesat," tegas Fadhil.
Sebelumnya, PT KCJ dan PT Transportasi Jakarta (transjakarta) menyepakati pembangunan halte-halte transjakarta di stasiun-stasiun kereta rel listrik (KRL) commuter line pada awal 2016.
Kesepakatan itu dibentuk dalam pertemuan dua perusahaan itu pada Kamis (3/12/2015). [Baca: Transjakarta Diminta Buka Rute di Stasiun-stasiun KRL]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.