Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bangga RSUD Pasar Minggu Dibangun pada Zamannya

Kompas.com - 12/12/2015, 13:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang bisa meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. Sebab, lanjut dia, rumah sakit ini dibangun pada masa pemerintahannya. 

"Saya sangat senang untuk peresmian rumah sakit ini. Rumah sakit ini adalah rumah sakit yang dibangun pada masa saya dan Pak Jokowi memerintah. Pak Jokowi yang meletakkan batu pertama (pembangunan RSUD Pasar Minggu)," kata Basuki saat meresmikan RSUD Pasar Minggu di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (12/12/2015). 

Basuki mengklaim pembangunan RSUD Pasar Minggu dikerjakan oleh kontraktor terbaik sehingga tidak ada perbaikan atau kerusakan pada bangunan tersebut.

Basuki berencana, pembangunan puskesmas, sekolah, rumah sakit, dan lainnya dilakukan melalui lelang konsolidasi sehingga kontraktor yang menang lelang tender adalah perusahaan BUMN, seperti Waskita Karya, Pembangunan Perumahan (PP), dan lain-lain.

"Banyak yang bilang e-catalogue itu mematikan produsen lokal atau kecil menengah. Tidak, itu justru memberi kesempatan produsen lokal untuk lebih maju. Peralatan di IGD ini juga produksi Yogya dan Solo," kata Basuki. 

Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan RSUD Pasar Minggu saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada April 2014 lalu. RSUD Pasar Minggu dilengkapi dengan 468 tempat tidur.

Setelah RSUD Pasar Minggu, rencananya, RSUD Budhi Asih juga akan diresmikan. Pemprov DKI menargetkan penambahan 1.950 tempat tidur untuk kelas III.

Jumlah sumber daya manusia yang bertugas di RSUD Pasar Minggu sebanyak 423 orang, yang terdiri dari 19 dokter spesialis, 31 dokter umum, 3 dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya.

RSUD Pasar Minggu dibangun 12 lantai dengan unggulan pelayanan poli anak, tumbuh kembang, geriatric, dan radioterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com