Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramugari yang Ditangkap BNN Dipecat Lion Air karena Mangkir Bertugas

Kompas.com - 23/12/2015, 19:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pramugari berinisial SR dan pramugara berinisial MT yang ditangkap Badan Narkotika Nasional ketika pesta sabu pernah bekerja di maskapai Lion Air.

Menurut Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, keduanya dipecat dari Lion Air sebelum ditangkap BNN. (Baca: Pramugari yang Ditangkap BNN Pernah Bekerja di Lion Air)

"Sekarang sudah tidak jadi pramugari kami lagi. Kami evaluasi, mereka punya masalah, dan kami proses untuk diberhentikan," ujar Edward di Lion Tower, Jalan Gajah Mada, Rabu (23/12/2015).

Edward mengatakan, dua awak penerbangan itu dipecat karena mangkir ketika bertugas. Mereka disebut pernah tidak memenuhi jadwal penerbangan sampai dua kali.

Menurut Edward, mangkir dari jadwal penerbangan ini merupakan kesalahan serius dalam dunia penerbangan.

Sebab, hal itu dapat mengganggu pelayanan mereka. "Jadi, proses penyelesaian mereka sebagai pegawai sebelum kejadian itu. Waktu mereka ditangkap, sudah bukan pegawai lagi," ujar Edward.

Ia juga mengatakan bahwa setiap awak kabin yang bertugas di Lion Air selalu melakukan pengecekan kesehatan setiap enam bulan sekali.

Menurut Edward, hasil pemeriksaan kesehatan dua awak kabin tersebut selama bekerja di Lion Air tidak menunjukkan bahwa mereka mengonsumsi narkoba. 

"Dua orang ini (tes) mediknya lolos," ujar dia.

Seperti diberitakan, tiga awak sebuah maskapai penerbangan ditangkap dalam razia gabungan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, TNI, dan Polri di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu (19/12/2015).

Dua dari tiga awak tersebut adalah pramugari SR dan pramugara MT. BNN juga menangkap seorang pilot berinisial SH yang masih menempuh pendidikan di Lion Air.

Selain ketiga awak tersebut, seorang perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga turut terjaring BNN. (Baca: Pilot yang Ditangkap BNN Masih Pendidikan di Lion Air)

Para pelaku kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja. Semua pelaku juga dinyatakan positif menggunakan barang haram tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com