Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra: Siapa Pun yang Dipilih Gerindra Akan Menangi Pilkada DKI

Kompas.com - 27/12/2015, 16:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yakin bahwa orang yang akan diusung partainya sebagai calon gubernur DKI akan menjadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Siapa pun yang dipilih Gerindra, itulah yang akan menjadi gubernur DKI Jakarta. Gerindra siap memenangi pilkada gubernur di Jakarta," kata dia di hadapan 750 kader Gerindra dalam rapat untuk menjaring calon gubernur pada Pilkada 2017 di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015).

Muzani mengatakan, keyakinannya itu didasarkan pada status Partai Gerindra yang menjadi partai terbesar kedua di DKI Jakarta dan ketiga di tingkat nasional.

Dengan status itu, ia yakin akan mudah bagi partainya menggerakkan mesin politik guna memenangi calon yang diusung.

Muzani kemudian membandingkannya dengan kondisi tahun 2012. Saat itu, Gerindra tercatat sebagai salah satu partai pengusung calon gubernur dan wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang akhirnya keluar sebagai pemenang.

"Padahal, dulu waktu 2012, Gerindra cuma punya enam kursi (di DPRD DKI), di nasional cuma 4,6 persen, tetapi calon yang kita pilih itulah yang menjadi pemenang," ujar dia.

Tercatat, ada delapan nama yang masuk ke bursa bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Mereka berasal dari internal dan eksternal partai.

Selain Muzani, dari kalangan internal, tercatat ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.

Dari kalangan eksternal, selain Saefullah, ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Kedelapan nama itu akan "diciutkan" menjadi lima nama yang akan diumumkan pada Januari 2016.

Selanjutnya, kata dia, dari Januari sampai Juni, kelima calon diminta untuk rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Selanjutnya, pada Juli, akan diumumkan tiga nama yang nantinya akan diserahkan ke DPP.

Ia menyebut, penentuan orang yang akan diusung Gerindra sebagai calon gubernur untuk 2017 akan sepenuhnya berada di DPP, khususnya di Ketua Umum Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com