Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Mengubur Harapan Bisa Rayakan Tahun Baru...

Kompas.com - 28/12/2015, 11:10 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Yanto (38) untuk mengajak anak dan istrinya berlibur kala perayaan Tahun Baru 2016 kini pupus sudah. Harapannya sirna bersamaan dengan kebakaran yang menghanguskan tempat tinggalnya di RT 03 RW 12, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

"Tadinya mau jalan-jalan. Nanti anak-anak pakai baju baru," ujar Yanto kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (27/12/2015).

Namun apa daya, pakaian yang tersisa hanya yang dikenakannya. Rumah yang merupakan hibah dari orangtuanya itu kini sudah rata dengan tanah.

Hanya tersisa tembok yang menghitam karena terbakar, serta beberapa buah keramik putih digenangi air hujan semalam.

"Karena sudah tertimpa musibah saya enggak bisa ngapa-ngapain lagi. Terima saja, nangis juga enggak bakal balik," ucap pria beranak dua ini.

Dia mengharapkan uluran dari pemerintah untuk membangun rumahnya kembali.

"Semoga ada bantuan dari pemerintah buat beli seng atau apa untuk bangun rumah lagi. Ya, soalnya sudah enggak punya harta apapun yang bisa dijual, semuanya ludes terbakar," ujarnya.

Selain Yanto, korban kebakaran di Bukit Duri lainnya, Siti Julaeha (24), juga harus menghapus rencananya menyambut Tahun Baru. Berhubung sedang hamil sembilan bulan, ia hanya berencana untuk makan bersama keluarga.

"Niatnya mau bakar ayam atau jagung, eh malah rumah yang terbakar," ucap Siti.

Baju bayi yang dipersiapkannya pun sudah hangus. Perlengkapan bayi yang dimilikinya merupakan pemberian dari para tetangga. Bahkan, stok sepatu, sendal, serta baju yang didagangkan oleh suaminya pun ikut ludes dilahap si jago merah.

"Padahal itu stok dagangan buat sampai Tahun Baru nanti," ucapnya.

Ia mengaku tak memiliki tempat berteduh selain di bangunan bekas kebakaran yang tertutup terpal biru. Sebab, Siti tidak sanggup bayar sewa kontrakan yang mahal.

"Tinggalnya ya di tenda saja. Sewa kontrakan mahal-mahal harganya bisa Rp 1,5 juta, suami saya enggak sanggup," ucapnya.

Kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk Bukit Duri terjadi pada Kamis (24/12/2015).

Kebakaran itu menghanguskan 80 rumah di RT 02 dan 03 RW 12, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com