Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Digusur, Korban Kebakaran Bukit Duri Memilih Bertahan

Kompas.com - 27/12/2015, 20:31 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun rumahnya hangus terbakar, namun Nakim (58) enggan mengungsi. Lelaki itu takut jika ia tidak berjaga-jaga, rumahnya akan digusur.

"Mendingan di sini jagain rumah ah, ngeri. Tahu-tahu Satpol PP datang rumahnya udah digusur lagi," ujar Nakim saat ditemui di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2015).

Walau kemarin sempat kehujanan dan hanya tinggal dengan tertutup terpal, Nakim tetap bertahan di tempat tinggalnya itu.

"Bocor dikit mah enggak apa-apa, yang penting tetap rame," ucap pria paruh baya ini.

Nakim mengaku ia telah tinggal lama di kawasan Bukit Duri, kira-kira sejak zaman kepemimpinan Presiden RI Soeharto.

"Dari zaman kali bersih, ada becak sampai sudah punya cucu tiga saya tinggalnya masih sama, ya di Bukit Duri ini," ungkap bekas sopir becak itu.

Jika ada uang ganti rugi pun Nakim tidak akan menerima.

"Kalau dikasih tempat tinggal sih enggak masalah. Tapi kalau duit kan bisa habis," ungkap warga RT 3 RW 12 Bukit Duri itu.

Sementara itu, korban kebakaran lainnya, Yanto (38) memiliki harapan berbeda. Ia tidak masalah jika digusur asal mendapatkan uang ganti rugi senilai sewa kontrakan selama setahun.

"Jadi kalau sewa kontrakan Rp 1,5 juta ya tinggal dikalikan saja setahun. Kira-kira segitu nilainya," ujarnya.

Menurut dia, bentuk penggantian ini jauh lebih baik daripada diberikan rumah susun.

"Rusun itu biayanya besar. Teman saya saja sebulan habis sejuta hanya untuk bayar sewa, listrik, air, sampai keamanan," ungkap pria yang berprofesi sebagai kuli pasar ini.

Sebelumnya telah terjadi kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (24/12/2015). Wilayah ini juga dikabarkan akan dibongkar terkait dengan adanya rencana normalisasi Kali Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com