Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Sudah Terkurung Tiga Hari di Dalam Rumah, Tolong Kami Pak Ahok..."

Kompas.com - 11/01/2016, 16:48 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lewat surat elektronik, Diana (47) mencurahkan isi hatinya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dalam curhatnya itu, Diana meminta tolong karena ia dan keluarganya terkurung di kediamannya sendiri karena tindakan eksekusi ilegal.

"Pak Ahok yang terkasih," tulis Diana pada awal suratnya, Senin (11/1/2016).

Diana menceritakan bahwa kediamannya yang terletak di Jalan Taman Kebon Sirih 3 Nomor 9, RT 009 RW 010, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah digembok dan dirantai sejak Rabu (6/1/2016).

"Kami sudah terkurung lima hari di dalam rumah, tidak bisa beraktivitas normal. Tolong kami Pak Ahok," sambungnya.

Dalam surat itu, Diana menceritakan bahwa saat penyegelan, sejumlah orang yang terdiri dari polisi, tentara, dan preman berkerumun di depan rumahnya. Bahkan, suaminya pun sempat mengalami kecelakaan lantaran mencoba keluar dari rumah melalui atap garasi.

Selain itu, tindakan ini menyebabkan Diana dan keluarganya tak dapat beraktivitas secara normal. Untuk bahanan makanan saja, Diana dibantu oleh warga sekitar.

"Makanan sehari-hari dibantu dan dikasih lewat tetangga belakang rumah melalui ibu RT," ucap Diana.

Hingga kini, Diana bersama ayah, kedua anak, dan asisten rumah tangganya memilih untuk bertahan, walaupun dalam posisi terkurung.

"Tolong Pak Ahok, ini jelas pelanggaran HAM yang harus diketahui Komnas HAM juga," tulisnya.

Dalam surat elektronik, Diana berharap supaya keluarganya tidak lagi diselimuti rasa ketakutan atas eksekusi ilegal tersebut.

"Tolong kami supaya bisa beraktivitas normal kembali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com