Ketika itu, Hamidi harus mengirimkan proposal ke sejumlah lembaga maupun perusahaan swasta dengan harapan didukung dalam bentuk pendanaannya.
Namun, menurut dia, hampir semua proposal yang dikirimkan tersebut tidak ditindaklanjuti. (Baca: Berbekal Pengetahuan dari Internet, Hamidi Ubah Sampah Plastik Jadi BBM)
"Saya kasih proposal ke banyak tempat, ke Pemerintah Kota Tangerang juga, tetapi cuma didatangi lurah, kunjungan saja, habis itu tidak ada kelanjutannya bagaimana," kata Hamidi kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2016).
Sejak memulai percobaannya pada 2008 hingga berhasil mengubah sampah plastik menjadi BBM sintetis pada awal 2013, Hamidi mengaku baru memperoleh dukungan dana dari Pemerintah Kota Tangerang pada April 2013.
Di saat itu pula, Hamidi diangkat sebagai pekerja harian lepas (PHL) Pemerintah Kota Tangerang di bawah Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP).
Kini, Hamidi memiliki ruangan khusus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Ruangan khusus tersebut digunakannya sebagai laboratorium mini untuk menyempurnakan proses pengubahan sampah plastik menjadi BBM sintetis.
Demi inovasinya ini, Hamidi meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.