Dua rumah itu diketahui ditempati Y dan anaknya, N. Menurut Ketua RT 12 RW 04 Tahidun (46), keluarga itu memang jarang bergaul dengan warga. (Baca juga: Kodam Jaya Sebut Tak Ada Keterlibatan TNI pada Penganiayaan Polisi di Berlan)
"Orangnya memang jarang membaur," kata Tahidun saat ditemui di rumahnya, dekat lokasi kejadian, Selasa (19/1/2016).
Y dan anaknya diketahui sebagai warga pindahan dari RW 03 di kawasan Berlan. Setelah pindah ke wilayahnya, lanjut Tahidun, keluarga ini sulit untuk dimintai identitasnya.
"Dia enggak pernah lapor. Kalau diminta identitasnya berkelit lah, (alasannya) ya entar lah," ujar Tahidun.
Suami Y juga dikatakannya jarang terlihat. Sepengetahuan Tahidun, keluarga itu berasal dari suatu daerah di wilayah Indonesia Timur. (Baca juga: Pembacok Polisi Dekat Kampung Berlan Masih Misterius)
"Saya enggak pernah lihat lakinya, cuma lihat Y sama N saja, tetapi rumahnya jarang ramai, jarang dikunjungi," ujar Tahidun.
Tetangga pelaku yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas terkait narkoba di rumah yang digerebek polisi tersebut.
"Saya mah enggak tahu, itu urusan orang ya, kita enggak tahu," ujar ibu dua anak itu.