Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus "Turn Back Crime" untuk Masyarakat Tak Bertuliskan Polisi

Kompas.com - 21/01/2016, 14:21 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski banyak diminati, ternyata beberapa masyarakat masih ada yang memiliki ketakutan saat membeli aksesori polisi dengan merek dagang "Turn Back Crime" (TBC).

"Ada yang takut. Dia bilang, bagaimana kalau ada yang pakai kaus TBC dan ngaku-ngaku polisi," kata staf Direktorat Reserse Kriminal Umum, Putri Oktavia, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Maka dari itu, Putri melanjutkan, pihaknya menjual kaus tidak bertuliskan kata "polisi" di bagian belakang kaus yang dijual kepada masyarakat.

"Kalau ke masyarakat itu, kami jual yang tulisannya 'police' atau polos alias enggak ada tulisan apa pun. Nah, buat anggota, tulisannya 'polisi'," kata Putri.  

Meski begitu, Putri mengaku, pihaknya tak bisa mengontrol jika ada masyarakat yang juga menjual kaus serupa di tempat-tempat lain.

TBC merupakan brand yang dikenakan oleh anggota reserse Polda Metro Jaya dalam berbagai kegiatan. Salah satunya saat mereka menangani kasus ledakan bom di dekat Sarinah, beberapa waktu lalu.

Merek dagang"Turn Back Crime" ini sudah diluncurkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, sejak November 2015 lalu.

Saat peluncuran, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyampaikan bahwa merek dagang ini merupakan bentuk penularan semangat memberantas kejahatan bersama masyarakat.

Harapannya, masyarakat membantu tugas kepolisian, seperti ikut melaporkan tindak kejahatan yang dialami atau diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com