Sehingga, ia betul-betul menerapkan gaya hidup bersih di rumahnya. Basuki pun sempat menegur ajudannya karena berperilaku jorok.
"Tadi pagi saya kaget, saya tegur ajudan semua. Jadi mereka habis balap-balapan sepeda, ditaruh semua sepedanya di dekat taman dan ditutup terpal di pojok," kata Basuki, seusai meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Borobudur, Jumat (5/2/2016).
"Terpal itu kan ada airnya. Kalau ada air panas bisa jadi sumber (jentik) nyamuk (aedes aegepty)," kata Basuki lagi.
Basuki mengatakan, jentik nyamuk aedes aegepty di rumahnya ditemukan di dispenser pos satpam.
Dispenser itu, kata dia, tidak dicuci hingga berbulan-bulan. "Ini memang harus dilatih dan ditegur. Rumah saya aja satpamnya jorok," kata Basuki.
Sebagai informasi, jumlah penderita DBD di Jakarta meningkat dalam sepekan ini. Data di Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, kasus DBD di Jakarta selama Januari 2016 telah mencapai 330 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.