Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Untuk Jadi Gubernur Itu Butuh Orang yang Suka Belanja, Saya Nih Suka

Kompas.com - 11/02/2016, 07:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani mengatakan, ada kriteria khusus yang harus dimiliki kepala daerah. Kriteria khusus tersebut, kata Dhani, telah dia miliki selama ini dan bisa menjadi modal awalnya dalam menjadi calon gubernur DKI.

"Untuk jadi gubernur itu butuh orang yang suka belanja. Saya nih suka belanja," ujar Dhani di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

Kriteria senang berbelanja itu terkait dengan tingkat penyerapan DKI. Selama dua tahun ini, penyerapan dana anggaran di Provinsi DKI Jakarta memang rendah.

Dhani mengatakan, orang yang suka berbelanja akan senang jika dana anggarannya digunakan dengan cara dan alokasi yang tepat. Seandainya Jakarta memiliki pemimpin seperti itu, Dhani yakin, penyerapan dana anggaran DKI jadi tinggi.

"Jadi, enggak mungkin tidak terserap. Simpel, kok. Namanya juga APBD, yang harus belanja," ujar dia.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta berniat mengusung Ahmad Dhani sebagai cagub DKI. Nama Ahmad Dhani telah masuk dalam penjaringan PKB. (Baca juga: PKB DKI: Ahmad Dhani dengan Siapa Saja Menang!)

Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas mengatakan, Dhani merupakan kader NU yang loyal terhadap PKB. PKB pun memilih untuk memprioritaskan kader internal terlebih dahulu dalam Pilkada DKI. (Baca juga: Klaim Terima Banyak Dukungan, Ahmad Dhani Semangat Jadi Cagub DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com