Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Polisi agar Transaksi Jual Beli "Online" Lebih Aman

Kompas.com - 11/02/2016, 14:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi melalui situs jual beli di internet belum 100 persen aman bagi masyarakat. (Baca: Pencurian Mobil di Balik Kasus Pembunuhan Dedy).

Kasus pembunuhan Dedy Widyanarko merupakan salah satu contoh penggunaan situs jual beli oleh pelaku tindak kejahatan dalam mencari calon korban.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal menyarankan masyarakat agar lebih waspada.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak sendirian jika bertemu dengan calon pembeli atau pedagang yang dikenal dari situs jual beli online.

Selain itu, lokasi pertemuan disarankan berada di tempat yang ramai dan terbuka.

"Masyarakat perlu berhati-hati untuk transaksi online, usahakan jangan sendiri dan melakukan transaksi di tempat ramai," kata Iqbal di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (11/2/2016).

Masyarakat juga bisa meminta pertolongan kepada polisi untuk didampingi. (Baca: Dedy Widianarko, Identitas Mayat Laki-laki Penuh Luka di Cakung).

"Jadi bila perlu untuk memakai jasa polisi, memakai jasa polisi tidak bayar sama sekali. Datang ke polisi, (bilang) Pak saya mau menjual mobil kami ada yang pesan lewat online, pakai jasa polisi," ujar Iqbal.

Adapun Dedy dibunuh kawanan pencuri kendaraan bermotor yang berpura-pura menjadi pembeli mobilnya.

Dedy mengenal pelaku melalui situs jual beli online. Pelaku lalu membujuk Dedy untuk bertemu dengan alasan ingin test drive.

Saat itulah pelaku melancarkan aksinya. Mulanya, pelaku hanya berniat melumpuhkan Dedy dan membawa lari mobilnya. Namun, karena Dedy melawan, pelaku menghabisi pria itu.

Polisi kemudian membekuk tiga pelaku di daerah Jawa Tengah. (Baca: Pelaku Pembunuhan Berniat Dandani Mayat Dedy seperti Orang Gila).

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan pasal 356 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Kini, ketiganya mendekam dibalik sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com