Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek: Satu Orang "Dicolek", Seribu Orang akan Turun

Kompas.com - 14/02/2016, 05:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar Reonaldo Agustin alias Rio, seorang pengemudi Go-Jek yang ditembak orang tak dikenal di kawasan Kemang Utara, menyebar begitu cepat dan luas di lingkungan sesama pengemudi.

Akhirnya, puluhan pengemudi Go-Jek pun mendatangi rumah sakit Jakarta Medical Center di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, tempat Rio dirawat pasca penembakan.

Banyak dari mereka yang sebenarnya tidak mengenal Rio secara pribadi, namun mereka menyempatkan datang untuk menunjukkan rasa solidaritas sesama pengemudi Go-Jek.

Anto (26), salah seorang pengemudi Go-Jek yang datang ke rumah sakit menceritakan bahwa dia mengetahui kabar Rio dari grup Whatsapp Gojek Lintas Kota Jakarta.

Dari grup tersebut, setiap pengemudi akan menerima berita terbaru terkait Go-Jek. Mulai dari kabar pengemudi yang keluarganya sedang kesusahan, kesulitan uang sampai berita mengenai kecelakaan.

(Baca: Dengar Ada Penembakan, Puluhan Pengemudi Go-Jek Datangi RS JMC)

"Saya tahu berita itu dari grup WA. Isinya semua info soal pengemudi. Kalau misalnya ada orang yang butuh uang, kami langsung galang dana lewat grup itu," ujar Anto kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2016).

Rio menceritakan, ide membuat grup Whatsapp tersebut dicetuskan oleh seorang pengemudi Go-Jek bernama Babeh Bewok. Babeh Bewok sudah lama menjadi pengojek karena itu dia dituakan dan secara tidak langsung dipilih untuk mengelola grup.

"Setahu saya Babeh Bewok itu tinggal di Pademangan. Dia selalu update berita dan mengkoordinir pengumpulan uang bantuan buat teman-teman yang membutuhkan," ungkap Anto.

Ikatan solidaritas di antara sesama pengemudi Go-Jek memang begitu kuat. Anto merasa, selama bergabung dengan Go-jek, hubungan yang terjalin antar pengemudi sudah seperti keluarga.

(Baca: Pengemudi Gojek Sempat Adu Jotos dengan Pelaku Penembakan)

"Kami sama-sama merasa punya bendera hijau. Seperti keluarga, satu orang ada yang 'dicolek', seribu orang langsung turun. Kita kan sama-sama manusia. Selagi bisa knapa nggak kita membantu," tutur pengojek yang sering mangkal di Tebet itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com