Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo: Kalau Dipindah Sekarang, Anak Kami Sekolahnya di Mana?

Kompas.com - 18/02/2016, 13:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kalijodo menilai tenggat waktu 11 hari yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada mereka tidak ideal.

Mereka menyebut tidak sanggup untuk mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan kepindahan mereka dalam tempo waktu tersebut.

Salah seorang warga, Sri Verawati, menilai, Pemprov DKI seharusnya memberikan tenggat waktu selama satu tahun.

"Seharusnya satu tahun karena kita kan harus mempersiapkan, seperti pindah sekolah anak. Kalau kami dipindahin sekarang, anak kita mau sekolah di mana?" ujar dia saat ditemui, Kamis (18/2/2016).

Sementara itu, warga yang lain, Leonard Eko, mengatakan, terlalu sempitnya tenggat waktu yang diberikan merupakan akibat dari tidak adanya dialog dengan warga.

"Kalau ada dialog, kan mereka bisa tahu apa saja keluhan warga, tetapi ini enggak," ujar Leonard.

Surat peringatan pertama dari Pemprov  untuk warga Kalijodo mulai disebar ke warga, Kamis. Surat itu disebar oleh sejumlah petugas dari Kelurahan Pejagalan.

Dengan didampingi sejumlah polisi dan tentara, mereka tampak membagi-bagikan fotokopi surat ke warga. Surat peringatan pertama berisi pemberitahuan disertai permintaan agar warga segera mengosongkan atau membongkar sendiri bangunannya.

Surat yang ditandatangani oleh Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi ini rencananya akan jatuh tempo pada Kamis (25/2/2016). (Baca: Warga Kalijodo Punya Waktu 11 Hari untuk Kosongkan Tempat Tinggalnya)

Jika warga tak kunjung mengosongkan atau membongkar sendiri bangunannya, Pemprov DKI akan melayangkan SP 2 dan SP 3 sebelumnya akhirnya mereka yang akan membongkar bangunan-bangunan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com