Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Telkom Datangi Gorong-gorong dan Tunjukkan Sampel Kabel kepada Polisi

Kompas.com - 03/03/2016, 17:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan pihak dari PT Telkom bertemu di lokasi penemuan bungkus kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016). Pihak Telkom datang sembari membawa contoh kabel dan bungkusnya kepada polisi.

Pihak kepolisian diwakili Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono, sementara PT Telkom diwakili General Manager Telkom Jakarta Pusat Dwi Pratomo Juniarto. Sambil berbincang dengan Mujiono, Dwi membawa karung berisi contoh kabel.

Dari kabel yang dibawa, ada kabel berdiameter besar dan kecil, warna hitam, yang di dalamnya terdapat kabel berserabut kecil. Kabel besar, terlihat dari yang dia tunjukkan, tidak punya pembungkus kabel dari pelat seperti seng. Namun, pada kabel kecil, ada pelat seng yang membungkusnya.

Kepada wartawan, Mujiono mengatakan, barang bukti yang dimiliki penyidik saat ini adalah bungkus kabel berukuran 5 cm, 4 cm, dan 2,5 cm.

"Kami teliti ini kabel yang naruh siapa. Yang kedua, ini bekas kabelnya siapa. Kemudian, yang ketiga, ini ada bermacam kemungkinan, mengapa ada bekas kabel ada di sini. Bisa saja orang naruh di sini," kata Mujiono.

Pihaknya juga menyelidiki, apakah ini terkait kasus pencurian kabel yang kemudian membuang kupasan bungkusnya ke lokasi itu. Mujiono mengaku tengah berkoordinasi dengan intansi seperti PLN, Telkom, dan perusahaan lainnya.

"Kita sandingkan dengan sampel yang ada sehingga kita tahu asal kabel ini dari mana," ujarnya.

Dwi Pratomo Juniarto memastikan, bungkus kabel yang ditemukan bukan dari jenis kabel yang digunakan Telkom. Ia mengaku, Telkom Jakarta Pusat memakai bungkus kabel ukuran 4 cm, 7 cm, dan 8 cm.

"Begitu dengar berita ini kemarin, kita bandingkan dengan kabel yang saat ini kita gunakan, jadi bukan dari kabel yang kita gunakan," ujar Dwi Pratomo Juniarto. "Itu kan ditemukannya di gorong-gorong saluran air ya. Kabel kita semua keluar dari gaptik Telkom, bukan dari SPO. Kita punya jalur kabel sendiri," kata dia.

Kompas TV Petugas Bersihkan Ratusan Kg Sampah Kabel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Ditembak Polisi karena Melawan

Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Ditembak Polisi karena Melawan

Megapolitan
Traumanya Pedagang Es Teh di Bogor, Takut Berjualan Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Traumanya Pedagang Es Teh di Bogor, Takut Berjualan Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Megapolitan
Untuk Kedua Kalinya, Keluarga Akseyna Terima Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan dari Polisi

Untuk Kedua Kalinya, Keluarga Akseyna Terima Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan dari Polisi

Megapolitan
Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

Megapolitan
Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Megapolitan
'Ngeles' Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

"Ngeles" Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

Megapolitan
Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com