Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana jika Warga yang Berikan Data KTP Tak Setuju dengan Wakil Ahok?

Kompas.com - 04/03/2016, 13:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 700.000 warga DKI Jakarta sudah memberikan data KTP-nya untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama maju Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Pengumpulan data KTP warga untuk Basuki ini dilakukan oleh komunitas relawan, Teman Ahok sejak tahun lalu. (Baca: Sudah Benarkah Prosedur Pengumpukan KTP yang Dilakukan Teman Ahok? ).

Namun, saat memberikan dukungannya, warga hanya tahu bahwa fotokopi KTP itu untuk mendukung Basuki, tanpa mengetahui siapa calon wakil gubernur yang akan mendampingi Basuki kelak.

Saat pengumpulan KTP dimulai, Teman Ahok juga tidak menyodorkan nama calon wakil gubernur sebagai pendamping Basuki.

Padahal, untuk bisa ikut Pilkada DKI melalui jalur independen sekalipun, Basuki tetap memerlukan calon wakil gubernur. (Baca: Teman Ahok Diminta Bersinergi dengan PDI-P ).

Sejauh ini, Basuki belum menentukan bakal calon wakil gubernur yang akan menjadi pendampingnya.

Lantas, bagaimana jika bakal calon wakil gubernur yang dipilih Basuki nantinya tidak sesuai dengan keinginan warga?

Ketua KPUD DKI Sumarno mengatakan, pertanyaan itu akan terjawab dalam tahap verifikasi nanti.

"KPU kan ada dua jenis verifikasi. Pertama adalah verifikasi administrasi dan kedua adalah verifikasi faktual," ujar Sumarno ketika dihubungi, Kamis (3/3/2016).

Verifikasi administratif akan dilakukan dengan cara mengecek jumlah formulir yang diberikan Teman Ahok kepada KPUD

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah KTP yang diberikan telah memenuhi syarat.

Dalam tahapan ini, hanya formulir yang dianggap memenuhi syarat yang akan diloloskan untuk diproses dalam tahap verifikasi berikutnya.

Setelah itu, KPUD melakukan verifikasi faktual atas data dalam formulir yang lolos verifikasi administratif. (Baca: Teman Ahok: Bulan Mei, Ahok Akan Deklarasikan Diri sebagai Cagub DKI Independen).

Pada tahap verififkasi kedua ini, KPU akan memastikan apakah si pemberi data KPK benar mendukung Basuki atau tidak.

"Kita akan mendatangi sama-sama alamat yang ada di situ dan menanyakan apakah betul ini nama Anda, KTP Anda, tanda tangan Anda, apakah Anda betul mendukung pasangan Ahok dan siapa misalnya," ujar Sumarno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com