Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Cari Enak, Saya Masuk PDI-P sejak Dulu

Kompas.com - 05/03/2016, 16:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama sedang galau terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Di satu sisi, Basuki masih menunggu terkumpulnya persyaratan satu juta foto kopi KTP yang digalang relawan pendukungnya, "Teman Ahok".

Namun, di sisi lain, Basuki meyakini bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mendukungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Yang sekarang enggak ketemu kan PDI-P bisa mencalonkan gubernur sendiri, mengusung (calon gubernur) sendiri," kata Basuki, di Rusun Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).

PDI-P merupakan partai dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta dengan 28 kursi. Artinya, partai berlambang banteng moncong putih itu dapat mengusung calon gubernur sendiri tanpa harus berkoalisi.

Hal lain adalah, Basuki memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Tetapi, satu pihak, kita harus lihat anak-anak muda yang semangat, yang sudah kumpulin (fotokopi) KTP sampai 730.000 (lembar)," ujar Basuki.

Basuki mengaku, dia tidak mau mematahkan semangat para pendukungnya yang telah berusaha keras agar dirinya dapat maju lewat jalur independen.

Sebab, kata Basuki, para pendukungnya juga peduli terhadap kemajuan Jakarta.

"Kalau saya berpikir secara enak, dari dulu juga saya masuk PDI-P, selesai. (PDI-P) langsung pasti ngusung saya sama Pak Djarot (pada Pilkada DKI Jakarta 2017), selesai," kata Basuki.

"Tetapi, saya tidak ingin anak muda yang semangat hilang harapan. Hilang kepercayaan kepada politisi, itu yang saya khawatirkan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com