Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kebakaran Semua Alat di Ruang Chamber RSAL Mintohardjo Berfungsi

Kompas.com - 15/03/2016, 06:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Kesehatan TNI AL, dr. Lukman mengatakan bahwa seluruh alat di ruang chamber Pulau Miangas RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat berfungsi dengan baik sebelum terjadinya kebakaran.

"Semua berfungsi dengan baik, sistem penekanan udara berfungsi dengan baik. Sistem pemadam kebakaran berupa sprinkle air juga berfungsi saat peristiwa itu terjadi," ujar Lukman di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).

Lukman menambahkan para korban tewas diduga karena mengalami luka bakar dan juga mengalami keracunan asap.

"Kemungkinan karena karena mengalami luka bakar atau karena keracunan asap. Karena asapnya tebal," ucapnya.

Mengenai penyebab timbulnya percikan api di ruangan cahmber tersebut, Lukman menjelaskan pihaknya masih terus menyelidikinya. Menurutnya prosedur untuk memasuki ruangan tersebut barang-barang yang mengandung logam harus dilepas.

"Penyebab dari mana percikan sedang diselidiki karena secara prosedur semua material yang mengandung logam harus ditaruh di luar. Termasuk aksesoris perhiasan dan lain-lain," jelasnya. (Baca: Ini Kronologi Kebakaran Ruang Tabung "Chamber" RS Mintohardjo Versi TNI AL)

Ruang tabung chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo terbakar, Senin siang. Kebakaran memicu terjadinya ledakan. Diduga, peristiwa berawal dari tegangan pendek arus listrik.

Empat orang yang sedang menjalani perawatan tewas. Para korban tewas diantaranya adalah, Sulistiyo, Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), dan Dimas (28). Tiga korban itu masih berkerabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com