Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwacanakan Duet dengan Ahok, Heru Budi Punya Harta Sebesar Rp 7 Miliar

Kompas.com - 15/03/2016, 20:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono tercatat sudah tiga kali menyampaikan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).

Pria yang sudah diwacanakan akan mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju di pemilihan kepala daerah 2017 melalui jalur independen ini pertama kali menyampaikan laporan LHKPN-nya pada Mei 2013.

Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dapat dilihat di http://acch.kpk.go.id, kekayaan Heru pada Mei 2013 berjumlah Rp 5.896.699.939 dan 15.077 dollar Amerika Serikat.

Adapun utang yang dimiliki Rp 453.000.000 yang merupakan utang dalam bentuk pinjaman uang. Sebagian besar harta Heru merupakan kekayaan dalam bentuk aset berupa tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp 4.762.236.000.

Aset berupa tanah dan bangunan yang tercatat Heru miliki adalah:
- tanah dan bangunan seluas 330 meter persegi dan 160 meter persegi di Jakarta Timur yang berasal dari warisan dan hibah (NJOP Rp 968.160.000);
- tanah dan bangunan seluas 330 meter persegi dan 160 meter persegi di Jakarta Timur yang berasal dari hasil sendiri dan warisan (NJOP Rp 1.019.640.000);
- tanah seluas 3.500 meter persegi di Kabupaten Bogor yang berasal dari hasil sendiri (NJOP Rp 121.488.000);
- bangunan seluas 30 meter persegi di Jakarta Utara yang berasal dari hasil sendiri (NJOP Rp 93.000.000);
- tanah seluas 461 meter persegi di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri (NJOP Rp 422.276.000).
- tanah seluas 162 meter persegi di Jakarta Timur yang berasal dari hasil sendiri (NJOP Rp 381.024.000).
- tanah dan bangunan seluas 330 meter persegi dan 400 meter persegi di Jakarta Timur yang berasal dari hasil sendiri dan warisan (NJOP Rp 1.434.040.000).
- tanah dan bangunan seluas 144 meter persegi dan 145 meter persegi di Kota Bekasi yang berasal dari hasil sendiri (NJOP Rp 322.608 000).

Setelah tahun 2013, Heru tercatat melaporkan kembali harta kekayaannya pada Juli 2014. Saat itu, ia sudah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Harta kekayaan Heru ketika itu sudah naik menjadi Rp 7.616.956.902 dan 18.671 dollar Amerika Serikat.

Adapun utang yang dimiliki Rp 381.000.000 yang merupakan utang dalam bentuk pinjaman uang. Untuk kekayaan dalam bentuk aset berupa tanah dan bangunan, jumlahnya tak bertambah. Namun, ada kenaikan NJOP.

Hal inilah yang berdampak terhadap naiknya kekayaan Heru. Pelaporan harta kekayaan ketiga yang dilakukan Heru terjadi pada November 2014, atau tak lama setelah dilantik menempati jabatannya saat ini. 

Kali ini kekayaannya menurun menjadi Rp 7.380.098.163 dan 18.670 Dollar Amerika Serikat. Adapun utang yang dimiliki mencapai Rp 362.000.000 yang merupakan utang dalam bentuk pinjaman uang.

Seperti sebelumnya, untuk kekayaan dalam bentuk aset berupa tanah dan bangunan, jumlahnya tak bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com